Wlcome Tab

Saturday, 13 April 2013

Elemen Sumber Daya Tanah dan Lahan


Tanah dan lahan, mempunyai pengertian yang berbeda. Dalam bahasa Inggris kata soil dan land mmpunyai arti yang sama yaitu tanah, dan dalam perkembangannya kata land lebih berkembang menjadi kata lahan. Tanah merupakan suatu gejala alam permukaan daratan yang membentuk suatu zone dan biasa disebut pedosfer, tersusun atas bahan lepas berupa pecahan dan lapukan batuan bercampur dengan bahan organik. Tanah adalah suatu benda fisis yang berdimensi tiga terdiri dari panjang, lebar, dan dalam yang merupakan bagian paling atas dari kulit bumi dan mempunyai sifat-sifat yang berbeda dengan bahan yang ada di bawahnya sebagai hasil kerja interaksi antara iklim, kegiatan oganisme, bahan induk dan relief selama waktu tertentu. Dapat disimpulkan bahwa ada lima faktor pembentuk tanah yaitu iklim, organisme, bahan induk, relief (topografi) dan waktu. Iklim, organisme dan waktu adalah faktor pembentuk tanah yang aktif, sedangkan bahan induk dan relief merupakan penyedia bahan dan tempat dalam proses pembentukan tanah. Sumberdaya tanah merupakan sumberdaya alam yang sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia karena diperlukan dalam setiap kegiatan manusia, seperti untuk pertanian, daerah industri, daerah pemukiman, jalan untuk transportasi, daerah rekreasi atau daerah-daerah yang dipelihara kondisi alamnya untuk tujuan ilmiah.
Sedangkan lahan adalah lingkungan fisik yang terdiri atas iklim, relief, tanah, air, vegertasi serta benda2 yang ada di atasnya sepanjang ada pengaruhnya terhadap penggunaan lahan, termasuk juga hasil kegiatan manusia pada masa lalu dan masa sekarang seperti reklamasi laut dan pembersihan vegetasi sehingga mempunyai ciri alami dan budaya. Oleh karena itu sumberdaya lahan dapat dikatakan sebagai ekosistem karena adanya hubungan yang dinamis antara organisme yang ada di atas lahan tersebut dengan lingkungannya.
Pengelolaan lahan merupakan upaya yang dilakukan manusia dalam pemanfaatan lahan sehingga produktifitas lahan tetap tinggi secara berkelanjutan/jangka panjang. Lahan mempunyai peranan sangat penting bagi kehidupan manusia.  Segala macam bentuk intervensi manusia secara siklis dan permanen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baik yang bersifat materiil maupun spirituil yang berasal dari lahan tercakup dalam pengertian penggunaan lahan atau land use. Penggunaan sumber daya lahan dapat di bagi kedalam tiga kelompok manfaat dan peranan, yaitu
1.      Lahan digunakan untuk tempat tinggal, berusaha, bercocok tanam, dan lainnya;
2.      Lahan sebagai kawasan hutan yang menopang kehidupan vegetasi satwa liar;
3.      Lahan sebagai daerah pertambangan yang bermanfaat bagi manusia.
Dalam upaya pengelolaan lahan, sering terjadi benturan di antara sektor-sektor pembangunan yang memerlukan lahan. Fenomena seperti ini seringkali mengakibatkan penggunaan lahan kurang sesuai dengan kapabi litasnya.  Dalam hubungannya dengan penggunaan lahan ini, ada tiga faktor yang mem­pengaruhi nilai lahan, yaitu (i) kualitas fisik lahan, (ii) lokasi lahan terhadap pasar hasil-hasil produksi dan pasar sarana produksinya, dan (iii) interaksi di antara keduanya. Keadaan lahan yang merupakan wilayah dataran bumi menimbulkan presepsi yang berbeda2 tentang kegunaan dan hak2 pendistribusiannya, yang akhirnya berakibat pada kerusakan lahan itu sendiri. Kerusakan lahan sendiri bersifat subyekti dalam maknanya, misal kerusakan lahan untuk kawasan pertanian belum tentu rusak bagi kawasan industri atau tingkat hunian.
Potensi dan ketersediaan sumberdaya lahan untuk pertanian di Indonesia masih cukup luas, namun pada masa yang akan datang diprediksi akan terjadi kompetisi pemanfaatan antar sektor dan sub sektor pembangunan, baik di dalam sub sektor pertanian sendiri, terutama antara pangan dan bioenergi, maupun antar pertanian dengan non pertanian. Beberapa permasalahan yang terjadi dalam pemanfaatan sumberdaya lahan adalah sebagai berikut :
·         Degradasi sumberdaya lahan 
Kegiatan pembangunan yang berpotensi menimbulkan dampak terhadap degradasi lahan antara lain kegiatan deforestasi, industri, pertambangan, perumahan, dan kegiatan pertanian. Apabila kegiatan tersebut tidak dikelola dengan baik, maka akan mengakibatkan terjadinya degradasi lahan. Oleh karenanya, implementasi suatu rencana kegiatan pembangunan harus dipikirkan keberlanjutannya dimasa mendatang.
·         Alih fungsi lahan
Alih fungsi lahan pertanian pada dasarnya merupakan suatu bentuk konsekuensi dari adanya pertumbuhan dan perubahan struktur sosial-ekonomi masyarakat yang sedang berkembang. Perkembangan tersebut tercermin dari adanya: (a) pertumbuhan aktivitas pemanfaatan sumberdaya lahan sebagai dampak peningkatan jumlah penduduk dan kebutuhan hidup per kapita, (b) adanya pergeseran kontribusi sektor pembangunan dari sektor-sektor primer (pertanian dan pertambangan) ke sektor-sektor sekunder (manufaktur) dan tersier (jasa).
·         Kompetisi penggunaan dan fragmetasi lahan
Pada masa yang akan datang persaingan penggunaan lahan antara masing-masing sektor seperti pertanian, perindustrian, pertambangan, dan pekerjaan umum (infra struktur, pemukiman, industri) sulit dihindari. Fragmentasi lahan dapat terjadi sebagai akibat banyak petani miskin yang semula memiliki lahan walaupun sempit, karena tekanan struktural ekonomi harus melepas hak kepemilik-an lahannya, baik dengan cara menjualnya maupun menyewakannya kepada petani lain yang umumnya lebih kaya. Akibatnya para petani miskin yang memiliki lahan sempit menjadi kelompok petani yang tidak lagi menguasai lahan dan perluasan penguasaan lahan pada petani lain pun tidak terkonsentrasi dalam satu hamparan tetapi terfragmentasi. Ditambah lagi adanya sistem pewarisan yang dapat menyebabkan skala kepemilikan lahan menjadi semakin sempit dan terfragmentasi. Lahan yang semula cukup luas harus dibagi-bagi sesuai dengan jumlah hak dari ahli waris sehingga luas kepemilihan lahan menjadi sempit, tidak ekonomis dan tidak dapat diandalkan sebagai sumber mata pencaharian sehingga pada akhirnya lahan tersebut dijual.
Semoga Bermanfaat….
Sumber
Hidayat, A. 2009. SUMBERDAYA LAHAN INDONESIA : POTENSI, PERMASALAHAN, DAN STRATEGI PEMANFAATAN, dalam Jurnal Sumber Daya Lahan Vol. 3 No.2.  Balai Besar Penelitian dan Pengemba ngan Sumberdaya Lahan Pertanian : Bogor.
Muhammad, Nur. 2012. Manusia, Tanah dan Lahan. Dalam http://nurs07.blogspot.com/2012/10/manusia-tanah-dn-lahan.html, diunduh Sabtu, 24 Maret 2013

No comments:

Post a Comment