Pesatnya perkembangan memberikan
konsekuensi pada perubahan tata guna lahan. Adanya perubahan penggunaan lahan
yang tidak berkelanjutan, merupakan pendorong utama perubahan lingkungan yang
mengakibatkan degradasi atau kerugian dari ekosistem pada skala global.
Pengalihfungsian lahan untuk kegiatan pertanian dengan melakukan pembukaan
lahan secara besar serta bertambahnya angka urbanisasi yang berdampak pada
kebutuhan lahan yang terus meningkat berakibat pada menurunnya kualitas sumber
daya alam. Sehingga kemampuan alam dalam melakukan siklus alaminya terdegradasi
dan mengakibatkan unsur-unsur yang berbahaya bagi manusia tidak mampu ternetralisir
oleh alam dengan sempurna seperti Karbondioksida(CO2), Metan(CH4), Dinitro oksida(N2O),
dll. Terlebih lagi makin naiknya gas buang ke udara akibat penggunaan bahan
bakar fosil pada aktifitas manusia dalam kemajuan industri dan sarana
transportasi serta kemajuan peradaban yang menyumbang besar dalam perubahan
iklim di bumi. Aktivitas manusia di kegiatan-kegiatan tersebut secara
langsung maupun tidak langsung menyebabkan perubahan komposisi alami atmosfer,
yaitu peningkatan jumlah Gas Rumah Kaca secara global.
Semakin meningkatnya polusi di bumi
berimplikasi pada terjadinya peningkatan temperatur di bumi atau global
warming. Global warming mempunyai dampak
yang cukup signifikan bagi lingkungan, terutama lingkungan geofisik dan
lingkungan hayati. Global warming akan berdampak pada mencairnya gunung es di
kutub utara dan kutub selatan sehingga menyebabkan kenaikan volume air laut.
Kenaikan volume air laut menyebabkan bergesernya garis pantai sehingga
dapat memungkinkan tenggelamnya
pulau-pulau. Kenaikan air laut juga dapat menimbulkan bencana seperti erosi
daerah pantai dan banjir akibat air pasang, hal ini tentu akan menimbulkan
kerugian dalam bidang ekonomi.
Global warming dapat meningkatkan persebaran penyakit
karena dengan adanya kenaikan suhu di permukaan bumi, virus tertentu yang semula
hanya mampu berkembang dalam iklim tropis kemungkinan dapat menyebar luas ke
daerah lain yang memiliki suhu yang sama.
Keanekaragaman hayati yang ada di bumi
juga akan terdegradasi akibat pemanasan global. Pemanasan
global yang berdampak pada berubahnya iklim dan curah hujan akan
mengakibatkan beberapa spesies tidak dapat menyesuaikan diri dengan baik
sehingga ekosistem
yang ada akan terganggu.
No comments:
Post a Comment