Wlcome Tab

Sunday, 14 August 2011

Pengertian Kepramukaan

Kepramukaan pada hakekatnya adalah :


1. Suatu proses pendidikan dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan bagi anak dan pemuda di bawah tanggungjawab orang dewasa;
2. Yang dilaksanakan di luar lingkungan pendidikan sekolah dan di luar lingkungan pendidikan keluarga dan di alam terbuka;
3. Dengan menggunakan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan.

Sifat Kepramukaan

Berdasarkan resolusi Konferensi Kepramukaan Sedunia tahun 1924 di Kopenhagen, Denmark, maka kepramukaan mempunyai tiga sifat atau ciri khas, yaitu :

1. Nasional , yang berarti suatu organisasi yang menyelenggarakan kepramukaan di suatu negara haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
2. Internasional , yang berarti bahwa organisasi kepramukaan di negara manapun di dunia ini harus membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan antara sesama Pramuka dan sesama manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama, golongan, tingkat, suku dan bangsa.
3. Universal , yang berarti bahwa kepramukaan dapat dipergunakan di mana saja untuk mendidik anak-anak dari bangsa apa saja, yang dalam pelaksanaan pendidikannya selalu menggunakan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan.

Fungsi Kepramukaan

Dengan landasan uraian di atas, maka kepramukaan mempunyai fungsi sebagai :

1. Kegiatan menarik bagi anak atau pemuda

Kegiatan menarik di sini dimaksudkan kegiatan yang menyenangkan dan mengandung pendidikan. Karena itu permainan harus mempunyai tujuan dan aturan permainan, jadi bukan sekadar main-main, yang hanya bersifat hiburan saja, tanpa aturan dan tujuan, dan tidak bernilai pendidikan. Karena itu lebih tepat kita sebut saja kegiatan menarik.

2. Pengabdian bagi orang dewasa

Bagi orang dewasa kepramukaan bukan lagi permainan, tetapi suatu tugas yang memerlukan keikhlasan, kerelaan, dan pengabdian. Orang dewasa ini mempunyai kewajiban untuk secara sukarela membaktikan dirinya demi suksesnya pencapaian tujuan organisasi.

3. Alat bagi masyarakat dan organisasi

Kepramukaan merupakan alat bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, dan juga alat bagi organisasi untuk mencapai tujuan organisasinya. Jadi kegiatan kepramukaan yang diberikan sebagai latihan berkala dalam satuan pramuka itu sekedar alat saja, dan bukan tujuan pendidikannya.

Istilah Gerakan Pramuka dan Pramuka

Gerakan Pramuka adalah nama organisasi yang merupakan wadah proses pendidikan kepramukaan yang dilaksanakan di Indonesia. Sebelum tahun 1961 di Indonesia pernah berdiri berbagai macam organisasi kepramukaan seperti Pandu Rakyat Indonesia, Kepanduan Bangsa Indonesia, Hizbul Waton dan lain-lain. Sekarang hanya satu organisasi yang disebut Gerakan Pramuka.

Pramuka merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang berusia antara 7 sampai dengan 25 tahun, dan berkedudukan sebagai peserta didik, yaitu sebagai Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan, Pelatih, Pamong Saka, Staff Kwartir dan Majelis Pembimbing. Disamping itu kata Pramuka juga dapat diartikan praja muda karana, yaitu rakyat muda yang suka berkarya.

Lambang Pramuka

Uraian arti kiasan lambang Gerakan Pramuka.

Satu :
Buah Nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti : penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah Nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia

Dua :
Buah Nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa setiap Pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.

Tiga :
Nyiur dapat tumbuh di mana saja, yang membuktikan besarnya daya-upayanya dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya. Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana ia berada dan dalam keadaan yang bagaimanapun juga.

Empat :
Nyiur bertumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus yakni yang mulia dan djudjur dan ia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.

Lima :
Akar Nyiur yang bertumbuh kuat dan erat di dalam tanah melambangkan bahwa tekad dan kejakinan tiap Pramuka mempunyai dan berpegang kepada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata, ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.

Enam :
Nyiur adalah pohon yang serbaguna, dari ujung hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kepada umat manusia.

Disusun Oleh : Erwin Gutawa

http://porescoutmakassar.blogspot.com/2010/01/pengertian-kepramukaan.html?zx=dbcfc6c3402563b3

Apa Manfaat Ikut Kepramukaan

”Kita kan ikut kegiatan Kepramukaan sudah cukup lama, kalo boleh saya tahu, apa manfaat kalian ikut Kepramukaan?”. Semua  yang ada diruangan itu terdiam, gak tahu bingung atau sedang memikirkan jawaban atas pertanyaan saya itu. Perlahan terdengar suara dari sebelah kanan saya :
”Kalo ditanya seperti itu, saya tidak dapat menjawab. Tapi, berada dimana saya sekarang ini adalah merupakan peran Kepramukaan. Ketika saya melamar ke sebuah perusahaan besar, saya mendapat panggilan untuk  sebuah test (mungkin beberapa test). Seperti biasa pasti ada Psikotest dan wawancara dalam sebuah proses tersebut. Kalo untuk psikotest, sudahlah biasa, karena diperusahaan manapun pasti seperti itu. Yang saya gak habis pikir adalah ketika saya ikut wawancara dengan pimpinan perusahaan tersebut. Ketika orang lain ditanya dengan pengalaman kerja, berapa besar gaji yang di inginkan, saya ditanya : Kegiatan apa yang kamu ikuti dan senangi. Spontan saya jawab : Pramuka. Karena dari kepramukaan saya memiliki disiplin yang mungkin lebih dari orang lain. Dan Alhamdulillah, jawaban-jawaban atas pertanyaan dari wawancara saya tersebut, menjadikan nilai lebih buat saya untuk diterima di perusahaan tersebut”.
Ketika satu dari kami sudah mulai bicara, gayungpun bersambut. ”Lingkungan tempat saya tinggal, merupakan contoh lingkungan yang masyarakatnya [apalagi para pemudanya], mengabaikan norma-norma. Mungkin kalo saya tidak bergabung bersama Kakak-kakak, saya gak tahu seperti apa saya sekarang ini. Saya bersyukur, dengan ikut bergabung di sini [di Kepramukaan] saya bisa menjaga diri dari sifat negatif dan sedikit banyak dapat menerapkan hal-hal positif di lingkungan tempat tinggal saya. Dan yang paling besar hal yang saya rasakan adalah sifat Kekeluargaan dan kebersamaan. Disini hal itu benar-benar ada dan nyata saya rasakan, terima kasih sudah melibatkan saya disini.”
Yang lain bilang, ”Kalo saya beda. Bukan pekerjaan dan bukan pergaulan, tapi tentang kemampuan diri. Sekarang saya di SLTA, dimana didunia SLTA saat ini (entah itu MA, SMA/SMU, maupun SMK), dituntut untuk menyamapikan materi, tugas, makalah, dan lainnya dengan metode Presentasi. Dan yang saya rasakan adalah kemampuan saya untuk menyampikan presentasi itu, lebih dari orang lain. Karena teman-teman saya bilang, ”guy’s, bisa banget loe nyampein presentasi, dapet ilmu dari mana?”. saya bilang, ”dari Pramuka”.
Dan ketika pertanyaan yang sama saya sampaikan kepada adik-adik saya yang saat ini baru menajajaki dunia kampus di semester pertama, mereka bisa bilang bahwa : ”Hampir semua pengalaman yang saya dapat dari Kepramukaan, membantu saya menemukan potensi diri, talenta dan mengenal diri lebih dalam, meningkatkan kemampuan dalam ber-interaksi dalam komunitas tertentu, mengungkapkan pendapat, bahkan berani untuk memotivasi orang lain”.
Itu merupakan beberapa contoh, bahwa pendidikan kepramukaan akan sangat berguna untuk anggota pramuka yang benar-benar mencintai Gerakan Pramuka dengan mengamalkan Dasa Darma dan Tri Satya. Karena sebagai seorang anggota pandu, biasanya sebuah tanggung jawab akan menyertai kita dalam berorganisasi. Kenapa saya katakan seperti itu ?, karena dari beberapa pengalaman yang ada dimanapun kami berada, kami merasa bahwa tanpa berorganisasi ”ada sesuatu yang kurang”. Pernah (secara pribadi) saya bilang pada diri saya bahwa : ”setelah kelas 3 (baik SMP atau SMA) saya akan fokus terhadap pelajaran untuk persiapan Ujian Nasional, jadi segala bentuk kegiatan akan saya lepas”. Namun pada kenyataannya, sampai dengan H-1 UN di SMP, saya sendiri masih ada pada sebuah kegiatan Kepramukaan. Bukan berarti karena saya mengesampingkan UN, tapi karena dengan adanya kegiatan seperti itu, semangat belajar saya bisa bertambah, dengan bisa berbagi bersama orang lain (peserta kegiatan) tentang bagaimana UN, apa yang mereka lakukan untuk menghadapi UN, dan hal-hal lain yang bisa memotivasi kita untuk tidak takut menghadapi sebuah ujian.
Di waktu yang lain, pernah seorang adik kelas bertanya kepada saya :
”Bang, apa yang harus saya lakukan jika saya ingin tetap melakukan kegiatan, sedang kondisi saya dituntut untuk belajar agar dapat prestasi yang bagus? .”
Dari pertanyaan itu saya hanya bisa jawab :
”lakukan apa yang kamu senangi selama hal itu tidak menggangu konsentrasi belajar kamu, dan justru akan menambah motivasi belajar kamu. Dan buktikan kepada semua orang bahwa kamu bisa dapat prestasi yang bagus, walaupun kamu aktif melakukan kegiatan.”
Kami menganggap bahwa dalam perjalanan kehidupan kami (khususnya saya) ”organisasi adalah sebagai rumah kedua”. Karena dari tempat ini [organisasi], kami bisa lebih mengenal dunia, jadi lebih memahami tentang seseorang, banyak mendapatkan ilmu yang tidak kami dapatkan dalam pendidikan formal. Sahabat kami bukanlah hanya sebatang tongkat dan seutas tali. Karena dari tempat ini [organisasi, khususnya ambalan], kami juga bisa mendapatkan sahabat-sahabat kami ; orang-orang yang bisa berbagi dalam kebahagiaan ; orang-orang yang mau diajak dalam kesusahan ; orang-orang yang bisa memotivasi ketika orang lain berada dibawah ; orang-orang yang bisa memberi pegangan ketika orang lain berada diatas ; orang-orang yang mau memberi dan diberi masalah ; orang-orang yang memberikan tawa, senyum, cinta, sayang dan airmata ; serta orang orang yang bisa memberikan bukti tentang keberadaan diri bahwa ’saya ada’.
Setidaknya ini semua membuktikan bahwa pendidikan kepanduan atau pendidikan kepramukaan yang telah kami dapat sebagian dan masih kami pelajari (karena sampai kapanpun pendidikan kepramukaan selalu berkembang), banyak memiliki kontribusi yang besar buat kami menjalani sebuah kehidupan dan selalu menjadi ’penasehat kami’ dalam pencarian jati diri kami sebagai manusia.
Biarkan orang lain masih membicarakan tentang : ”Apa artinya Pramuka?”, ”Untuk apa ikut Pramuka?” dan ”Apa gunanya Pramuka?”. Karena sekarang yang sedang kami diskusikan adalah ”Bagaimana Pendidikan Kepramukaan dimasa depan dan apa yang harus kami lakukan untuk perkembangan Pendidikan Kepramukaan?”.
Orang boleh bilang : ”Ikut Pramuka tidak akan bisa kaya”.
Tapi kami bisa bilang bahwa : ”Dengan ikut Pramuka kami jadi sangat kaya, kami memiliki banyak sekali harta, kebahagiaan ; ilmu pengetahuan ; dan ikatan persahabatan. Karena tujuan kami ikut Pramuka bukan untuk mencari sesuatu yang bersifat materil, tapi tujuan kami ikut Pramuka adalah mencari kebahagiaan hidup dan mencari tempat yang bisa untuk berbagi, saling memberi dan menerima kekurangan dan kelebihan sebagai manusia”. Dan kami menganggap bahwa Pendidikan Kepramukaan yang telah kami dapat, telah memunculkan keberadaan kami, sehingga kami bisa bilang bahwa ’Kami Ada’.
”Kami bukanlah orang baik-baik, tapi setelah apa yang kami alami di Kepramukaan, kami sadar bahwa kami telah menjadi orang yang lebih baik”.
”….Ingatlah bahwa :
  1. jadikan organisasi sebagai rumah-mu,
  2. makna pendidikan kepramukaan bukanlah sesuatu yang instant, yang bisa dirasakan saat ini, dan
  3. makna sebuah pendidikan kepramukaan bukan berada di lidah, bukan di mata, bukan di tangan, dan bukan di pikiran, tapi MAKNA PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN ADA DIDALAM HATI KITA”.

Arti Lambang Gerakan Pramuka


Pengertian Lambang
Lambang Gerakan Pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan sifat, keadaan, nilai dan norma yang dimiliki oleh setiap anggota Gerakan Pramuka yang dicitacitakan oleh gerakan Pramuka. Lambang tersebut diciptakan oleh Almarhum Bapak Soenardjo Atmodipuro, seorang Pembina Pramuka yang aktif bekerja sebagai pegawai tinggi Departemen Pertanian. Lambang Gerakan Pramuka ini digunakan sejak tanggal 14 Agustus 1961, pada panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia yang dianugerahkan kepada Gerakan Pramuka.
Bentuk dan Arti Kiasan
1. Bentuk Lambang Gerakan Pramuka adalah gambar bayangan (silhouelte) tunas kelapa.
2. Arti kiasan adalah
  • Buah Nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan CIKAL dan istilah CIKAL-BAKAL di Indonesia berarti : "Penduduk asli yang pertama yang meurunkan generasi baru". Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
  • Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan bagaimanapun juga. Jadi mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet, serta menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.
  • Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya. Jadi mengkiaskan bahwa tiap pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat di mana ia berada dan dalam keadaan yang bagaimanapun juga.
  • Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon tertinggi di Indonesia. Jadi mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yang mulia dan jujur dan ia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
  • Akar nyiur tumbuh kuat dan erat didalam tanah. Jadi mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar kuat dan nyata, ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
  • Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada tanah air, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kepada umat manusia.

Sejarah Pramuka Indonesia



A. Pendahuluan

Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu perlu diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di Indonesia.

B. Sejarah Singkat Gerakan Pramuka

Gagasan Robert Baden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).

Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).

Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.

Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.

Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.

Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.

Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)

Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).

Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.

Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.

C. Perkembangan Gerakan Pramuka

Ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas ternyata banyak membawa perubahan sehingga pramuka mampu mengembangkan kegiatannya. Gerakan pramuka ternyata lebih kuat organisasinya dan cepat berkembang dari kota ke desa.

Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan di tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat kira-kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat.

Maka tahun 1966 Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari.

Untuk menghadapi problema sosial yang muncul maka pada tahun 1970 menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama dengan Ka Kwarnas mengeluarkan instruksi bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di dalam penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi. Kemudian perkembangan gerakan pramuka dilanjutkan dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan pembangunan bangsa dengan berbagai instansi terkait

Satuan Karya Pramuka

Satuan Karya Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan pengalaman para Pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
Tujuan pembentukan Saka adalah untuk memberi wadah pendidikan bagi para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega serta pemuda Indonesia untuk :

* mengembangkan bakat, minat, pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan pengalaman dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
* meningkatkan motivasi melaksanakan kegiatan nyata dan produktif
* memberi bekal bagi kehidupan dan penghidupannya
* memberi bekal bagi pengabdiannya pada masyarakat, bangsa dan negara guna menunjang pembangunan nasional sehingga dapat meningkatkan mutu dan taraf kehidupan serta dinamika Gerakan Pramuka, serta peranannya dalam pembangunan nasional.

Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.

Anggota Saka adalah :

1. Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dari Gugusdepan
2. Pramuka Penggalang Terap.
3. Pemuda berusia 14-25 tahun, dengan syarat khusus

Syarat menjadi Anggota Saka :

1. Mendapat izin dari orang tua/wali, Kepala Sekolah dan Pembina Gugusdepan
2. Berusia antara 14-25 tahun
3. Memenuhi syarat-syarat khusus yang ditentukan oleh masing-masing Saka (misalnya persyaratan mengenai kesehatan jasmani dan rohani, kemampuan dan kepantasan dsb).
4. Bersedia untuk berperan aktif dalam segala kegiatan Saka
5. Bersedia dengan sukarela mendarmabaktikan dirinya kepada masyarakat, dimanapun, serta setiap saat bila diperlukan.
6. Seorang Pramuka dapat pindah dari satu bidang ke Saka lainnya bila telah mendapatkan sedikitnya 3 (tiga) buah TKK dan sedikitnya telah berlatih selama 6 (enam) bulan pada Saka tersebut.

Bidang-bidang Satuan Karya Pramuka, terdiri atas 7 (tujuh) Saka lama da 4 (empat) Saka baru, yaitu :

1. Saka Taruna Bumi
2. Saka Bhayangkara
3. Saka Wana Bhakti
4. Saka Bhakti Husada
5. Saka Dirgantara
6. Saka Bahari
7. Saka Kencana
8. Saka Wira Kartika (baru)
9. Saka Pandu Wisata (baru)
10. Saka Pustaka (baru)
11. Saka Bina Sosial (baru)

Sasaran pembentukan Saka bagi Pramuka adalah agar selama dan setelah mengalami pendidikan dalam Saka, mereka :

1. memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan yang dapat mendukung kehidupan dan penghidupannya atau pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara.
2. meningkatkan kemantapan mental dan fisiknya
3. memiliki rasa tanggungjawab atas dirinya, masyarakat, bangsa dan negara serta tanggungjawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.
4. memiliki sikap dan cara berfikir yang lebih matang dalam menghadapi segala tantangan dalam hidupnya.
5. dapat melaksanakan kepemimpinan yang bertanggungjawab, berdaya guna dan tepat guna.
6. dapat menyelenggarakan berbagai kegiatan yang positif, berdaya guna dan tepat guna sesuai dengan minat dan bakatnya.
7. menjalankan secara nyata Tri Satya dan Dasa Darma.

sumber : http://bharakayen.blogspot.com/p/sejarah-pramuka.html

Saturday, 13 August 2011

Sejarah Pramuka Indonesia



A. Pendahuluan

Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu perlu diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di Indonesia.

B. Sejarah Singkat Gerakan Pramuka

Gagasan Robert Baden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).

Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).

Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.

Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.

Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.

Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.

Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)

Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).

Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.

Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.

C. Perkembangan Gerakan Pramuka

Ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas ternyata banyak membawa perubahan sehingga pramuka mampu mengembangkan kegiatannya. Gerakan pramuka ternyata lebih kuat organisasinya dan cepat berkembang dari kota ke desa.

Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan di tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat kira-kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat.

Maka tahun 1966 Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari.

Untuk menghadapi problema sosial yang muncul maka pada tahun 1970 menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama dengan Ka Kwarnas mengeluarkan instruksi bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di dalam penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi. Kemudian perkembangan gerakan pramuka dilanjutkan dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan pembangunan bangsa dengan berbagai instansi terkait

Satuan Karya Pramuka

Satuan Karya Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan pengalaman para Pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
Tujuan pembentukan Saka adalah untuk memberi wadah pendidikan bagi para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega serta pemuda Indonesia untuk :

* mengembangkan bakat, minat, pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan pengalaman dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
* meningkatkan motivasi melaksanakan kegiatan nyata dan produktif
* memberi bekal bagi kehidupan dan penghidupannya
* memberi bekal bagi pengabdiannya pada masyarakat, bangsa dan negara guna menunjang pembangunan nasional sehingga dapat meningkatkan mutu dan taraf kehidupan serta dinamika Gerakan Pramuka, serta peranannya dalam pembangunan nasional.

Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.

Anggota Saka adalah :

1. Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dari Gugusdepan
2. Pramuka Penggalang Terap.
3. Pemuda berusia 14-25 tahun, dengan syarat khusus

Syarat menjadi Anggota Saka :

1. Mendapat izin dari orang tua/wali, Kepala Sekolah dan Pembina Gugusdepan
2. Berusia antara 14-25 tahun
3. Memenuhi syarat-syarat khusus yang ditentukan oleh masing-masing Saka (misalnya persyaratan mengenai kesehatan jasmani dan rohani, kemampuan dan kepantasan dsb).
4. Bersedia untuk berperan aktif dalam segala kegiatan Saka
5. Bersedia dengan sukarela mendarmabaktikan dirinya kepada masyarakat, dimanapun, serta setiap saat bila diperlukan.
6. Seorang Pramuka dapat pindah dari satu bidang ke Saka lainnya bila telah mendapatkan sedikitnya 3 (tiga) buah TKK dan sedikitnya telah berlatih selama 6 (enam) bulan pada Saka tersebut.

Bidang-bidang Satuan Karya Pramuka, terdiri atas 7 (tujuh) Saka lama da 4 (empat) Saka baru, yaitu :

1. Saka Taruna Bumi
2. Saka Bhayangkara
3. Saka Wana Bhakti
4. Saka Bhakti Husada
5. Saka Dirgantara
6. Saka Bahari
7. Saka Kencana
8. Saka Wira Kartika (baru)
9. Saka Pandu Wisata (baru)
10. Saka Pustaka (baru)
11. Saka Bina Sosial (baru)

Sasaran pembentukan Saka bagi Pramuka adalah agar selama dan setelah mengalami pendidikan dalam Saka, mereka :

1. memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan yang dapat mendukung kehidupan dan penghidupannya atau pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara.
2. meningkatkan kemantapan mental dan fisiknya
3. memiliki rasa tanggungjawab atas dirinya, masyarakat, bangsa dan negara serta tanggungjawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.
4. memiliki sikap dan cara berfikir yang lebih matang dalam menghadapi segala tantangan dalam hidupnya.
5. dapat melaksanakan kepemimpinan yang bertanggungjawab, berdaya guna dan tepat guna.
6. dapat menyelenggarakan berbagai kegiatan yang positif, berdaya guna dan tepat guna sesuai dengan minat dan bakatnya.
7. menjalankan secara nyata Tri Satya dan Dasa Darma.

sumber : http://bharakayen.blogspot.com/p/sejarah-pramuka.html

Thursday, 11 August 2011

Panduan Rahasia Clickbank

Cari Teman Dapat Uang

  • SekolahFOREX.Net








bergabunglah di komisigratis.com



Modal 100% Gratis
Dibayar Hanya Untuk Merekrut (bukan menjual)
Komisi Mencapai MILYARAN Rupiah
Gratis Virtual Office
Gratis Web Replika (URL Affiliasi + URL Riderct)
Tersedia Laporan Komisi & Jaringan 

http://komisigratis.com/?reg=yustinus-mas

Ingat anda hanya perlu mengajak Orang Mendaftar Secara GRATIS
dan anda boleh merekrut sebanyak-banyaknya (tanpa batas) untuk mendapatkan Komisi yang lebih besar